Koordinator Solidaritas Pengacara Pilkada (SiPP) Ahmad Suryono, mengklaim dirinya mendapat informasi dari seseorang yang mengaku mempunyai akses langsung ke hakim konstitusi agar bisa mengeluarkan putusan sesuiai yang diinginkan.
"Ada pengakuan dari seseorang pada saya, yang mengerti kronologi uang suap tersebut. Dia tahu betul bank mana yang menjadi transaski, di Jakarta mana saja yang dijadikan tempat bertemu," ujar Ahmad dalam sebuah diskusi bertajukMenganulir putusan sengketa Pilkada di MK yang terindikasi suapdi Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2013).
Demi menjaga keamanan dari sumbernya itu, Ahmad mengaku tidak dapat mempublikasikan identitasnya. "Karena informasi itu, saya patut menduga, kegiatan ini tidak dilakukan sendirian," terangnya.
Ahmad yang juga menjadi kuasa hukum dalam sengketa Pilkada Kediri itu, menyatakan bahwa pihaknya mendorong dan mendukung penug apa yang dilakukan KPK untuk membogkar peristiwa serupa di daerah lain.
"Kami telah menemukan informasi, bukti dan saksi. Jadi cukup kuat untuk membongkar semua kasus serupa. Dalam dua tiga hari kedepan, akan kami serahkan pada KPK," paparnya.
Sebab itu, dia mengingatkan pada seluruh rekannya agar menjaga saksi dan bukti supaya tidak 'digembosi' oleh pihak-pihak yang tak ingin kasus suapnya terungkap. "Karena ada upaya menghilangkkam bukti dan saksi. Ini ada mafia, dan kita harus perjuangkan bersama untuk menegakan keadilan," pungkasnya.
sumber: okezone
Tidak ada komentar:
Posting Komentar