Hai sobat yang berasal dari Surabaya maupun kota lain di Indonesia, pasti kemaren sudah lihat kan pertandingan Indonesia tercinta melawan Filipina, yang mana Filipina hanya bermain bertahan, menurut anda apa penyebabnya? Berikut mari kita ulas alasan negara kepulauan tersebut.
Pelatih Filipina, Marlon Maros Mano, mengungkapkan alasan mengapa dirinya memainkan sepakbola negatif kala melawan Indonesia di laga lanjutan kualifikasi AFC U-19, Kamis (10/10/2013). Ia mengatakan bahwa timnya tidak bisa tampil dengan kekuatan penuh.
Skuad Garuda Muda tampil sangat dominan di sepanjang laga. sementara Filipina yang menerapkan strategi bertahan harus bekerja keras menahan gempuran serangan skuad asuhan Indra Sjafri selama 90 menit jalannya pertandingan.
Pelatih Indonesia U-19, Indra Sjafri bahkan mengaku kaget dengan permainan negatif yang ditunjukan oleh filipina meski pada akhirnya menang 2-0. Mano beralasan bahwa ia hanya bisa membawa sedikit pemain karena kerusuhan yang terjadi di negaranya.
“Kami bermain bertahan karena kekuatan kami sudah diketahui oleh tim-tim lawan. Selain itu, kami hanya bisa membawa 16 dari 22 pemain ke dalam skuad dikarenakan saat ini sedang terjadi kerusuhan di Filipina,” tambah Marlo.
Setelah mengetahui kekuatan Korsel dan Indonesia yang mana keduanya telah mengalahkan timnya, Marlo memberi pandangannya jelang laga panas antara kedua tim yang akan tersaji akhir pekan ini. Marlo juga menyatakan bahwa Indonesia memiliki keunggulan serta persiapan yang cukup untuk menghadapi Korsel nanti.
“Indonesia memiliki keuntungan saat berhadapan dengan Korsel nanti. Dukungan penuh dari suporter sebagai tim tuan rumah akan mempengaruhi jalannya pertandingan. Selain itu, saya rasa skuad Indonesia saat ini jauh lebih matang dibanding pada Piala AFF lalu. Saya pikir Indonesia saat ini sudah siap untuk menghadapi Korsel,” tutup Marlo.
Sumber: OKEZONE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar